Minggu, 15 Mei 2016
Senin, 09 Mei 2016
Artikel Prediktif
Artikel yang memuat tentang sesuatu yang sifatnya akan atau belum terjadi, menurut analisa si penulis
Artikel Deskriptif
Artikel atau tulisan yang disusun untuk menggambarkan sebuah permasalahan yang sedang terjadi dalam masyarakat
Artikel Eksplanatif
Adalah tulisan yang dibuat untuk menerangkan atau menjelaskan suatu hal
kepada pembaca menurut berbagai sudut pandang, terutama dari sudut
penulisnya
1. Artikel Eksploratif
Artikel atau tulisan yang berisi ungkapan dari fakta-fakta menurut sudut pandang si penulis
Artikel Ringan
Artikel ringan lazim ditemukan pada
rubrik anak-anak, remaja, wanita, dan keluarga. Artikel jenis ini banyak
mengangkat bahasan yang ringan dengan penyajian yang ringan pula. Topik
seperti kiat sukses belajar di perguruan tinggi, tujuh ciri wanita
setia, dsb, termasuk ke dalam artikel ringan. Artikel ringan dikemas
dengan gaya paduan informasi dan hiburan (infotainment).
Pengertian Artikel
Pengertian Artikel Dan Contohnya Lengkap–
Artikel ini adalah sebuah esai yang sebenarnya lengkap dengan panjang
tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah,
buletin, dll) dan bertujuan untuk menyajikan ide-ide dan fakta-fakta
yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur. Isi artikel bisa
bermacam – macam, beberapa contoh yang sering kita bacaseperti Sejarah,
Petualangan, argumentasi, penelitian, bimbingan untuk melakukan /
mengajarkan sesuatu.
Pengertian Artikel Dan Contohnya Lengkap
Narasi
Dalam narasi sederhana yang dikenal
sebagai cerita. Dalam narasi peristiwa atau kejadian secara kronologis.
Dalam acara tersebut ada juga pemimpin yang menangani konflik. Narasi
dapat berisi fakta atau fiksi.
Contoh: narasi yang berisi
fakta: biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Contoh narasi
dalam bentuk fiksi: novel, cerpen, cerbung, atau komik.
Eksposisi
Esai ini berisi deskripsi atau penjelasan
dari topik dalam rangka memberikan informasi tambahan atau pengetahuan
untuk pembaca. Untuk memperjelas deskripsi, dapat dilengkapi dengan
grafik, gambar atau statistik.
Contoh: Pada dasarnya pekerjaan
akuntan mencakup dua bidang utama, yaitu akuntansi dan auditing. Di
bidang akuntansi, retensi pekerjaan akuntan berupa pengolahan data untuk
menghasilkan informasi keuangan, akuntansi perencanaan sistem informasi
juga digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan.
Pekerjaan audit di bidang akuntansi dalam
bentuk pemeriksaan objektif laporan keuangan untuk menilai kewajaran
informasi yang terkandung dalam laporan. Dikutip dari: https://id.wikipedia.org/
Argumentasi
ini bertujuan untuk membuktikan kebenaran
pendapat / kesimpulan dengan data / fakta sebagai alasan / bukti.
Menurut argumen penulis mengharapkan pembenaran pembaca. Elemen pendapat
dan data, serta fakta atau alasan yang mendukung pendapat.
Contoh:
Kepahlawanan harus selalu dipupuk dan
dikembangkan sebagai heroik. Pembangunan di negara kita dapat berjalan
dengan sukses. Kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai dan
kepribadian luhur, berjiwa, bertanggung jawab, berdedikasi, loyal,
tangguh, dan kasih kepada sesama. Semua sifat ini diperlukan untuk
mendukung pembangunan di berbagai bidang.
Persuasi
Karangan ini bertujuan untuk mempengaruhi
pembaca untuk melakukan sesuatu. Dalam persuasi penulis mengharapkan
gerakan motorik dalam bentuk tindakan motorik yang dilakukan oleh
pembaca menurut penulis direkomendasikan dalam esai.
Topik / tema yang tepat untuk persuasi,
misalnya: Katakan tidak untuk obat menghemat energi untuk generasi
mendatang Hutan sahabat kita hidup sehat tanpa rokok Membaca memperluas
cakrawala Langkah menyusun persuasi: Menentukan topik / tema Merumuskan
tujuan Mengumpulkan data dari berbagai sumber Mengembangkan garis
mengembangkan lini menjadi persuasi buket.
Artikel halaman opini
Pada dasarnya,
semua artikel adalah opini, namun artikel yang satu ini ditempatkan
dalam surat kabar atau majalah dibagian khusus opini seperti tajuk
rencana. Karikatur, pojok, kolom, dan surat pembaca. Artikel opini
bisanya mengupas tuntas suatu masalah secara akademis. Oleh karena itu,
penulisnya harus orang-orang yang benar-benar ahli di bidangnya. Contoh
artike opini " Orangtua Guru Utama dalam Pendidikan "
Artikel analisis
Artikel analisis
ahli lebih berat daripada artikel opini. Artikel ini juga harus ditulis
oleh orang yang mempunyai disiplin ilmu sesuai dengan topik artikel yang
ditulis. Perbedaannya kalau artikel lain haarus selalu menggunakan
bahasa populer, sedangkan artikel analisis ahli boleh menggunakan bahasa
ilmiah. Artikel ini mengupas tuntas secara tajam, mendalam, dan luas
suatu masalah yang sedang berkembang di masyarakat. Artikel seperti ini
biasanya ditempatkan pada ruangan khusus media cetak. Salah satu contoh
artikel ini adalah Arah dan Tujuan Pendidikan Indonesia.
Artikel praktis
Artikel praktis lebih bersifat
petunjuk praktis tentang cara melakukan sesuatu (how to do it), misalnya
cara instal komputer, cara merawat ikan arwana, dsb. Artikel
praktis lebih menekankan pada aspek ketelitian dan keterampilan
daripada aspek pengamatan dan pengembangan pengetahuan. Artikel praktis
biasanya ditulis menggunakan pola kronologis, pesan disusun berdasarkan
urutan waktu atau tahapan pekerjaan.
Artikel Analisis Ahli
Artikel
analisis ahli biasa kita temukan pada halaman muka, halaman-halaman
berita, atau halaman khusus. Sesuai dengan namanya, artikel ini ditulis
oleh ahli atau pakar di bidangnya dalam bahasa yang populer dan
komunikatif. Artikel analisis
ahli mengupas secara tajam dan mendalam suatu persoalan. Topik yang
diangkat bisa bermacam-macam, seperti ekkonomi, politik, pendidikan,
sosial, agama, budaya, indsutri, dan iptek.
Sedangkan
dalam buku Jurnalistik Praktis karya Romli (2009), disebutkan bahwa ada
empat jenis artikel (berdasarkan isinya) yang meliputi:
- Artikel Deskriptif. Tulisan yang isinya menggambarkan secara detail atau pun garis besar tentang suatu masalah, sehingga pembaca mengetahui secara utuh masalah yang dikemukakan.
- Artikel Eksplanatif. Isinya menerangkan sejelas-jelasnya tentang suatu masalah, sehingga pembaca memahami betul masalah yang dikemukakan.
- Artikel Prediktif. Berisi ramalan atau dugaan apa yang kemungkinan terjadi pada masa mendatang, berkaitan dengan masalah yang dikemukakan.
- Artikel Preskriptif. Isinya mengandung ajakan, imbauan, atau perintah bagi pembaca agar melakukan sesuatu. Kata-kata 'harus', 'seharusnya', 'hendaknya', 'seyogianya', dsb mendominasi tulisan jenis ini.
Contoh Artikel Pendidikan – Tips Menumbuhkan Semangat Belajar Anak
Pada dasarnya manusia merupakan makhluk pembelajar. Sebagai contoh, bayi di masa petumbuhannya akan mengalami proses miring, tengkurap, merangkak, berjalan dan akhirnya berlari. Hal ini semua bisa mereka lalui karena mereka belajar untuk bisa melakukannya. Tidak ada orang yang memberikan pelajaran bagaimana cara merangkak, atau cara berdiri. Ketika waktunya sudah tiba, maka anak akan belajar sendiri untuk melakukannya.
Pada masa-masa pertumbuhannya, orang tua atau orang-orang terdekat, sering melarang bayi ketika memegang sesuatu. Seperti contoh ketika bayi di usia satu tahun, mereka sering memasukkan barang ke mulutnya. Atau ketika mereka melihat sebuah benda, dan mereka ingin memegangnya, orang tua sering melarang anak melakukannya. Sayangnya banyak yang tidak menyadari cara mereka melarang anak keliru, seperti membentak dan memberikan alasan yang tidak jelas. Akibat dari perilaku keliru ini bisa saja membuat anak malas untuk belajar ke depannya. Ketika anak memasuki usia sekolah, anak sangat susah untuk diajak belajar mengenal huruf dan angka atau belajar hal-hal lainnya.
Anehnya ketika anak ditanya masalah apa yang mereka senangi, mereka akan menjawab dengan antusias. Sebagai contoh jika dia suka dengan permainan sepakbola dan menyukai salah satu klub, mereka akan menjawab dengan lantang. Bahkan mereka sangat hafal dengan apa yang berkaitan dengan klub tersebut baik nama pemain, nomor punggung, bahkan pelatihnya.
Dengan bukti tersebut, bisa disimpulkan bahwa anak tidaklah bodoh. Anak dilahirkan dengan kemampuan otak yang sama sehingga tidak ada kata anak bodoh dan pintar. Hanya saja perlakuan yang keliru ketika anak dalam masa pertumbuhan seperti yang digambarkan di ataslah yang membuat anak menjadi malas belajar. Lalu bagaimana menumbuhkan semangat belajar pada anak dengan kondisi seperti ini? Ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk membuat anak menjadi pribadi yang rajin dalam belajar.
Dimulai dari Orang Tua
Tidak dipungkiri bahwa waktu seorang anak banyak dihabiskan dengan orang tuanya terutama sang ibu. Jadi Anda sebagai orang tua harus memulai mengubah hal-hal buruk yang mungkin bisa menjadi contoh yang kurang baik untuk anak. Contohnya, Anda meminta mereka untuk belajar tapi Anda malah asyik melihat sinetron. Tidak mungkin anak akan memiliki semangat belajar karena Anda sudah memberi contoh yang kurang baik. Hindari juga memerintah dengan kata yang kasar atau kekerasan fisik seperti mencubit. Hal itu bukan memberikan efek baik tapi anak malah trauma dan membuatnya menjadi pribadi yang pendiam dan tidak percaya diri.
Ajaklah anak untuk belajar dengan cara yang baik. Lebih baik lagi jika Anda mendampinginya dan mengajarkan dengan cara yang menyenangkan. Di usia ini, anak masih dengan dunia permainan. Cobalah untuk mengajak mereka belajar tapi dibalut dengan permainan. Sehingga mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang belajar melainkan sedang bermain.
Tanya Aktivitasnya di Sekolah
Ketika anak pulang dari sekolah, cobalah tanyakan apa aktivitas yang membuat dia senang ketika di sekolah. Otomatis anak akan bercerita mengenai kegiatan apa saja yang membuatnya senang hari itu. Dengan mengajak anak bercerita hal-hal positif ini, akan menanamkan ke jiwa anak bahwa sekolah merupakan tempat yang menyenangkan.
Selain itu, mengajak mereka bercerita juga membuat daya ingat mereka cukup bagus. Bisa jadi dengan aktivitas bertanya yang cukup simpel ini, membuat anak memiliki hobi bercerita. Tidak hanya bercerita kepada Anda dan keluarga, mereka bisa bercerita di hadapan banyak orang. Hal ini bisa menumbuhkan bakat anak yang dapat membuat mereka menjadi anak yang percaya diri dan tidak minder.
Sugesti Positif
Sugesti positif yang diberikan kepada anak, saat mereka tidur adalah waktu yang tepat. Ketika anak akan tidur, biasanya ibu akan membacakan cerita terlebih dahulu. Ketika anak sudah terlelap di alam mimpi, bisikkan di telinga mereka bahwa belajar merupakan kegiatan yang menyenangkan, tidak kalah menyenangkan dengan aktivitas bermain. Sugesti ini memang diberikan kepada anak dalam posisi tidur. Tapi kata-kata yang dibisikkan ini dapat direkam oleh otak dan masuk ke dalam lubuk hati yang paling dalam. Apalagi mengucapkannya dengan penuh kasih sayang, maka tanpa mereka sadari sugesti itu masuk ke dalam alam bawah sadarnya.

Sugesti ini juga bisa diberikan ketika anak dalam keadaan sadar. Ketika anak membuat sesuatu, berilah mereka pujian. Misalnya ketika dia menggambar, katakan dengan antusias bahwa gambar mereka bagus. Meskipun gambarnya hanya sekumpulan garis tak berbentuk, dengan memberikan pujian itu anak akan merasa dihargai apa yang mereka lakukan. Penghargaan itu akan membuat anak memiliki rasa percaya diri. Jika anak memberikan hasil gambarnya dan Anda mengatakan dengan sedikit kasar gambar apa ini, bisa jadi mereka akan menjadi pribadi yang pemalu dan minder untuk tampil di depan orang.
Pelajaran dan Kegunaannya
Ketika mereka belajar sesuatu, jelaskan bahwa ilmu yang mereka pelajari memiliki kegunaan untuk hidupnya. Seperti belajar menghitung, bisa membuat anak menghitung jumlah mainan yang mereka miliki. Ketika belajar bahasa Inggris, mereka tidak perlu kebingungan mengerti apa maksud sebuah percakapan ketika melihat film kartun kesukaan mereka. Dengan memberikan gambaran kegunaan dari sebuah pelajaran, maka semangat sang anak dalam belajar dapat mengalami peningkatan hari demi hari.
Baca Juga pinjaman KTA untuk biaya pendidikan anak, simak di : KTA
Beri Penghargaan
Poin ini hampir sama dengan pemberian sugesti ketika anak dalam kondisi sadar. Ketika anak melakukan apapun, berikanlah penghargaan. Misalnya kalimat “kamu hebat” dengan nada bangga. Jika mereka melakukan kesalahan seperti nilai yang buruk, hindari untuk langsung memarahinya. Berikan pengertian bagaimana kalau nilai mereka terus buruk. Pembicaraan dari hati ke hati, akan membuat anak merasa dihargai dan merasa nyaman untuk berbicara kepada orang tua. Karena banyak anak yang tidak mau bercerita kepada orang tuanya disebabkan oleh orang tua tidak memberikan rasa nyaman untuk mereka.
Demikian contoh artikel pendidikan yang membahas tentang semangat balajar pada anak. Semoga dapat memberikan manfaat untuk semuanya.
Sumber: www.taralite.com
Artikel Praktis
Artikel praktis lebih bersifat
petunjuk praktis tentang cara melakukan sesuatu (how to do it), misalnya
cara instal komputer, cara merawat ikan arwana, dsb. Artikel
praktis lebih menekankan pada aspek ketelitian dan keterampilan
daripada aspek pengamatan dan pengembangan pengetahuan. Artikel praktis
biasanya ditulis menggunakan pola kronologis, pesan disusun berdasarkan
urutan waktu atau tahapan pekerjaan.
Langganan:
Postingan (Atom)